
BITUNG —Hari ini Pemkot Bitung baru saja menjalani Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) dalam rangka evaluasi Kota Layak Anak (KLA) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka, yang digelar secara daring, bertempat di Ruang S H.Sarundajang, Kantor Wali Kota Bitung. Kamis (12/6/2025).
Wakil Wali Kota Randito Maringka menyampaikan bahwa tahapan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kota Layak Anak merupakan momen penting untuk meneguhkan komitmen seluruh pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak di Kota Bitung.
“Tahapan ini merupakan momen penting dalam upaya kita untuk meneguhkan komitmen terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di Kota Bitung,” ujar Randito.
Ia juga menambahkan, keterlibatan lansung pemerintah dalam proses ini sangat dibutuhkan, bahkan Pemkot Bitung terus menempatkan isu perlindungan anak sebagai prioritas kebijakan.
“Kami terus mengembangkan program pendidikan dan fasilitas bermain untuk anak-anak, bahkan akan diperluas demi menjangkau lebih banyak masyarakat,” ungkap Randito.
Wawali Randito Maringka turut menyoroti lima pilar utama dalam penilaian KLA: pendidikan, kesehatan, perlindungan, partisipasi, dan pemenuhan kebutuhan dasar anak.
Menurutnya, seluruh aspek tersebut menjadi prioritas pembangunan daerah yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.
“Sejalan dengan visi ‘Harmonisasi Menuju Bitung Maju’, kami yakin dan optimis apabila kita bersinergi secara harmonis, target Kota Layak Anak bukanlah hal yang mustahil untuk diraih.”ucap Randito.
Oleh karena itu, Pemkot Bitung terus membangun sinergi antara sektor pendidikan, sosial, hingga organisasi masyarakat dalam mendukung pemenuhan hak-hak anak.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Bitung, Ignatius Rudy Theno, mengatakan bahwa secara administratif, Kota Bitung telah memenuhi standar yang ditetapkan.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja sama banyak pihak, termasuk masyarakat, yang punya peran penting dalam upaya melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan,” jelas Rudy.

Dalam kesempatan ini juga, Ny Ellen Honandar Sondakh, yang menjabat sebagai Bunda PAUD sekaligus Ketua TP-PKK Kota Bitung, memberikan support penuh terhadap kegiatan verifikasi ini.
Ia juga mengingatkan bahwa investasi pada anak-anak adalah investasi untuk masa depan bangsa.
“Anak-anak hari ini merupakan cermin masa depan bangsa 30 tahun mendatang. Sehingga mereka harus mendapat perhatian lebih, termasuk penyediaan ruang bermain serta perlindungan dari aksi kekerasan,” kata Bunda PAUD.
Lebih lanjut Ellen mengatakan, Pemkot Bitung telah menunjukkan langkah nyata, baik melalui pembangunan fasilitas ramah anak, dukungan dari sektor pendidikan dan kesehatan, hingga keterlibatan aktif komunitas dalam perlindungan anak.
Melalui proses ini, ia berharap Kota Bitung dapat meraih predikat Kota Layak Anak, sekaligus memperkuat posisinya sebagai daerah yang peduli dan progresif terhadap hak serta perlindungan anak, serta memperluas program-program berbasis anak ke seluruh wilayah di Kota Bitung,”tutup Bunda PAUD Kota Bitung, Ny. Ellen Honandar Sondakh.
Kegiatan ini dihadiri ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan diikuti perwakilan dari Kementerian PPPA, jajaran pemerintah daerah, organisasi masyarakat, serta unsur dunia usaha yang terlibat dalam mendukung terwujudnya Kota Bitung sebagai Kota Layak Anak. (fka).