BerandaHeadlinesPuluhan Ton Daging Ayam Busuk Dimusnahkan, Perusahaan Rugi Ratusan Juta

Puluhan Ton Daging Ayam Busuk Dimusnahkan, Perusahaan Rugi Ratusan Juta

Manadoline.com, Sangihe- Diperkirakan sebanyak 15 ton ayam daging milik salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, terpaksa dimusnahkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Santiago diduga akibat busuk. 

Dari informasi yang media ini dapatkan, puluhan ton ayam daging tersebut dipesan perusahaan, menggunakan Kapal Tol Laut tujuan Surabaya ke Pelabuhan Tahuna, dan dimuat dalam satu Kontainer khusus.

Namun saat kapal sandar di wilayah Makassar, diduga sistem pada kontainer bermasalah. Sehingga mengaktifkan alarm dan diduga mengakibatkan sistem pendinginan mengalami kerusakan. 

Gakum Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Provinsi Sulawesi Utara Noch. M.J.T menyampaikan pemusnahan ayam tersebut merupakan hasil pengawasan pemasukan di Tanggal 10 Mei kemarin dari tim sampel BKHIT Tahuna. 

“Secara teknis sebenarnya tidak ada masalah, jadi sebenarnya ini adalah kesalahan transportasi. Dari sisi karantina sebenarnya tidak ada masalah, cuma karena begitu kami temukan indikasi busuk artinya ditelusuri memang dari laporan yang disampaikan pihak kapa. Nanti dikonfirmasi ke pihak kapal, jadi memang kontainernya ini rusak dan barang itu busuk,” katanya. 

Pihak karantina sekali lagi menegaskan jika dari sisi karantina tidak ada masalah. Namun karena pendingin di container Reefer rusak sehingga mengakibatkan daging ayam busuk. 

“Ada 4 kontainer, tiga tidak bermasalah. Jadi ketika ditemukan busuk, kita konfirmasi ke pemilik barang dan sempat kami cek secara lab dan hasilnya menunjukkan telah terjadi pembusukan. Selanjutnya kami konfirmasi ke pemilik untuk dimusnahkan. Sekali lagi kami tekankan, pemusnahan hari ini tidak bermasalah dari secara teknis tindakan karantina. Hanya bermasalah dari proses pengirimannya. Jadi dilakukan pemusnahan hari ini (12/05/2025) dan disaksikan tim yang memang ada di pelabuhan dan Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya. 

Cara pemusnahan yang dilakukan pihak karantina, yakni dengan menggali lubang menggunakan alat berat. Serta selanjutnya menimbun daging ayam dan menyiramnya dengan solar.

Akibat peristiwa ini pihak perusahaan diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

- Advertisment -