MANADO – Puluhan atlet Taekwondo yang barnaung dalam bendera BSG-TC (Bank Sulut Gorontalo-Taekwondo Club) Manado, Kamis (27/2/2025) hari ini mulai bersiap diri mengikuti kejuaraan pertandingan Challenge.
Kejuaraan Challenge ini berlangsung di Dojang BSG-TC, kompleks kantor BSG, Jln. Piere Tendean, kawasan Zeropoint dan diikuti sejumlah atlet cabang BSG,-TC yang sudah lama terbentuk di beberapa tempat di Kota Manado.
“Selama ini orang hanya tahu BSG-TC yang di Zeropoint padahal dojang taekwondo BSG-TC itu ada anak cabangnya di beberapa lokasi, dan mereka juga ikut dalam challenge ini,” jelas Ketua Pengurus BSG-TC, Steven Falco Tatilu.
Challenge ini juga akan memperebutkan medali emas, perak dan perunggu sebagai pengharagaan kepada para atlet agar mereka terus termotivasi dan terus tekun dalam latihan.
“Harapan kami sebagai pengurus dojang begitu, agar bakat yang mereka miliki terus berkembang dan berpretasi di iven-iven kejuaraan kedepan,” kata pria berkacamata minus ini.
Kejuaraan Challenge ini diikuti mulai dari atlet taekwondo pemula hingga profesional yang didrive oleh Exsel Tendean, atlet seni bela diri campuran Indonesia asal Sulawesi Utara.
“Challenge ini bukan hanya seru, tapi juga melatih refleks dan stamina,” ujar Exsel. Pria macho ini diketahui selain atlet taekwondo besutan BSG-TC asuhan SaNim Stenly Pangalila, juga menguasai bela diri Muaythai bahkan pernah tampil di kejuaraan beladiri ekstrim One Pride MMA.
Dia juga pernah tampil dalam Pelatda PON memperkuat Squad Kick Boxing Jawa Barat pada PON Aceh-Sumut beberapa waktu lalu.
Sementara Stenly Pangalia, pelatih kepala BSG-TC mengungkapkan, challenge ini dilaksanakan untuk terus menguji kemampuan dan teknik bertanding atlet-atlet taekwondo binaannya.
Juga untuk meningkatkan ketangkasan, kecepatan serta akurasi dalam berbagai gerakan Taekwondo. Sekaligus meningkatkan keterampilan dan bakat atlet serta membentuk mental mereka menjadi atlet yang tegar, kuat dan berkarakter untuk tampil pada iven-iven kejuaraan kedepan.
“Itu tujuan dilaksanakan kejuaraan Challenge ini. Jadi saya berharap orang tua atlit jangan kase support yang extrim karena ini hanya pertandingan kekeluargaan sesama dojang BSG-TC. Hanya uji coba untuk memperkuat mental mereka mengikuti kejuaraan-kejuaraan Taekwondo kedepan nanti. Jadi support anak-anak kita yang wajar-wajar karena ini demi nama Dojang kita,” tegas SaNim Stenly. [anr]
