BerandaHeadlinesVirus ASF Belum Ada Vaksin di Sulut, Angelia Wenas Ingatkan Peternak Babi...

Virus ASF Belum Ada Vaksin di Sulut, Angelia Wenas Ingatkan Peternak Babi Jaga Kebersihan Kandang

Anggota DPRD Sulut Angelia A Wenas saat RDP Komisi II bersama Dinas Pertanian dan Peternakan.

MANADO-Virus ASF ( African swine fever virus) pada ternak babi salah satu penyebab harga daging babi di Sulawesi Utara masih tinggi.

Hal ini pun menjadi perhatian Anggota DPRD Sulut Angelia Regina Wenas, ketika pekan kemarin Komisi II melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pertanian dan Pertenakan Sulut.

Anggota Fraksi Demokrat ini menyatakan akibat virus ASF pada ternak babi, banyak peternak mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar.

“Kami pun sebagai peternak babi mengalami kerugian. Karena banyak ternak babi yang mati, nah pada pembahasan ini apakah virus ini sudah ada vaksinnya, apalagi Sulut sudah masuk virus pada sapi atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ,” ungkap Legislator Sulut dapil Bolmong Raya ini,sambil mempertanyakan, bagaimana penanganan dari dinas Pertanian dan Peternakan Sulut.

Dalam pembahasan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Wilhelmina Pangemanan mengatakan Virus ASF pada ternak babi sampai sekarang belum ada vaksinnya.

“Semenjak Sulut dilandah virus ASF, memang sangat di rasakan sekali kerugiannya, dan sudah ada berbagai pencegahan dan penanggulan yang telah kami lakukan. Karena masalah yang kami alami pertama sampai saat ini tidak ada vaksin untuk virus ASF, sehingga kami terus melakukan sosialisasi untuk tetap melakulan bioscurity yang ketat, termasuk penjagaan kandang,”ungkap Pangemanan.

Dijelaskan Pangemanan, masyarakat yang berprofesi sebagai peternak sudah bangkit lagi, walaupun jumlahnya belum terlalu banyak.

“Jadi memang perlu lagi untuk menyemangati masyarakat dalam beternak untu tetap melakukan beosecurity yang ketat, dan kalau ada pekerja di dalam dia tidak boleh lalu lalang atau keluar,”jelasnya.

Sedangkan Virus PMK ini, diakui Pangemanan bukan hanya menyerang sapi, tetapi menyerang kambing dan babi.“Ini juga menjadi PR buat kita bersama, tetapi PMK ini sudah ada vaksinnya. Intinya tetap jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya,” ucapnya.

Dengan adanya penjelasan dari Kadis Pertanian dan Peternakan, Wenas pun mengingatkan para peternak babi maupun sapi dan hewan lainnya untuk tetap jaga kebersihan kandang. “Ini kami ingatkan apalagi virus ASF belum ada vaksinnya,” ujar Wenas(mom)

- Advertisment -