Manadoline.com, Sangihe- Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme masih menjadi masalah yang wajib di atensi seluruh pihak. Baik pemerintah, TNI-Polri, Instansi terkait dan masyarakat.
Namun hal tersebut juga perlu disikapi dari organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.
Seperti apa yang disampaikan Jamaah Tabliqh Kampung Kalekube Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dimana sikap Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme sangat bertentangan dengan prinsip para jamaah.
“Kami Jamaah Tabligh Kampung Kalekube Kecamatan Tabukan Utara menolak prilaku radikalisme, intoleransi dan terorisme. Hal ini juga sering disampaikan ke para jamaah, agar tidak memiliki sikap seperti itu,” kata Asis Syam Ussu selaku penanggung jawab.
Dirinya juga mengatakan Jamaah Tabliqh Kampung Kalakube berfokus pada penyebaran siar agama. Sehingga dapat memotivasi umat muslim khususnya, agar tetap taqwa dan istiqomah dalam menjalankan perintah dari Allah Subhanahu Wata’ala.
“Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan tempat bagi berbagai pemeluk agama yang ada. Sehingga sikap saling hormat-menghormati dan saling menghargai harus tetap dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
